Pengguna KRL turun 90% saat Lebaran 2020

PT KCI menerapkan pembatasan operasional saat Idulfitri.

Calon penumpang menunggu KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (25/5/2020). Foto Antara/Muhammad Adimaja

Jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) menurun hingga 90% pada Idulfitri 2020, 24-25 Mei, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menduga, ini imbas larangan mudik Lebaran.

"Jumlah pengguna KRL pada hari kedua Lebaran hingga pukul 18.00 WIB, adalah sejumlah 83.125 penumpang. Sementara pada hari pertama, pengguna KRL mencapai 60.457. Jumlah ini turun sekitar 90% dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, di Jakarta, Selasa (26/5).

Tahun 2018 dan 2019 pada periode sama, PT KCI melayani 629.983 dan 749.332 penumpang. Larangan mudik dilakukan pemerintah pada sekarang karena adanya pandemi coronavirus baru (Covid-19).

Meski demikian, pengguna KRL saat Lebaran 2020 masih didominasi penumpang musiman. Mereka berkelompok/rombongan dan cukup banyak yang membawa anak-anak. "Ini serupa dengan tahun-tahun sebelumnya pada hari Lebaran," ucap dia.

Selama operasional terbatas saat Idulfitri, Anne melanjutkan, PT KCI tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam melayani masyarakat. Pengguna diwajibkan memakai masker dan mengikuti pemeriksaan suhu tubuh, misalnya.