PKS nilai penggunaan aplikasi PeduliLindungi syarat beli migor beratkan rakyat

Penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga terkesan mengaitkan syarat penerima subsidi dengan kewajiban vaksinasi.

Ilustrasi. Foto kominfo.jatimprov.go.id

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKS Amin Ak menilai, penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat pembelian minyak goreng curah seharga Rp14.000 per liter akan menyulitkan masyarakat. Sebab, penerima subsidi merupakan kelompok masyarakat bawah dan pelaku usaha mikro yang belum tentu memiliki aplikasi tersebut.

"Jangankan menggunakan aplikasi PeduliLindungi, sebagian dari mereka bahkan tidak memiliki smartphone," ujar Amin dalam keterangannya, Selasa (28/6).

Penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga terkesan mengaitkan syarat penerima subsidi dengan kewajiban vaksinasi. Padahal, lanjut dia, semua kelompok masyarakat menengah bawah dan pelaku usaha mikro berhak menikmati subsidi minyak goreng curah, tanpa kecuali. 

"Kalau menunjukkan KTP atau NIK saya setuju, agar distribusi tepat sasaran dan penyalurannya tidak diselewengkan," katanya.

Penggunaan NIK sebagai database penerima subsidi dengan menunjukkan KTP saat pembelian, itu sudah tepat. Hal itu belajar dari penyelewengan distribusi minyak goreng bersubsidi sebelum ini.