Pengusaha bioskop wacanakan kenaikan harga tiket

GPBSI memutuskan kembali beroperasi pada 29 Juli.

Ilustrasi. Freepik

Pengusaha bioskop mewacanakan kenaikan harga tiket lantaran jumlah penonton yang diperkenankan setiap sesi tayang film maksimal 50% dari kapasitas kursi. Ini upaya menekan kerugian di tengah pandemi coronavirus baru (Covid-19).

"Nanti kita evaluasi, apakah nanti tiketnya kita naikkan atau gimana. Setelah sebulan (dilaksanakan), kita lihat (hasilnya)," kata Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), Djonny Syafruddin, saat dihubungi di Jakarta, Jumat (10/7).

Soal kerugian imbas berhenti beroperasi saat pandemi, dia mengklaim belum menghitungnya. Yang pasti, mudarat juga menimpa rumah produksi karena menerapkan pembagian keuntungan.

"Yang rugi, kan, bukan arti kita tanggung sendiri. Pemilik film dan bioskop, kan, 50-60. pemilik film, kan, berpikir juga, 'Apa saya sekarang rilis ini apa nunggu lagi nanti?' Itu hak mereka," tuturnya.

Djonny menambahkan, GPBSI hingga kini masih membahas penerapan protokol kesehatan di bioskop saat beroperasi kembali. Itu menjadi salah satu prasyarat yang ditetapkan pemerintah.