Penjualan apartemen: Jabodetabek anjlok, Bandung naik 246%

Pandemi Covid-19 membuat calon pembeli apartemen menahan transaksi. Namun, penjualan di sejumlah daerah lain naik.

Ilustrasi properti. Foto Pixabay.

Industri properti tak luput dari dampak penyebaran pandemi Covid-19. Penjualan unit apartemen di Jabodetabek pada kuartal I-2019 tercatat merosot tajam hingga 75,8% dibandingkan posisi kuartal IV-2019. 

Manager Research and Consultancy Coldwell Banker Commercial Indonesia Angra Angreni mengatakan pandemi Covid-19 membuat calon pembeli menahan transaksi dengan adanya imbauan social distancing.

Coldwell Indonesia mencatat permintaan bersih apartemen di wilayah Bodebek turun paling dalam hingga 75,8% pada kuartal I-2020, jika dibandingkan dengan kuartal IV-2019 (quarter-on-quarter/qoq). Sementara, penurunan permintaan bersih apartemen di wilayah Jakarta juga mencatatkan penurunan 68,8% secara qoq. Di wilayah Tangerang, juga tercatat turun 45,1% secara qoq. 

"Saat ini, pembeli dengan tujuan investasi cenderung memutuskan untuk bersikap wait and see. Hal ini menunjukkan bahwa investasi properti bukanlah prioritas mereka situasi ini," kata Angra dalam risetnya, Jumat (8/5).

Selain itu, Angra mengatakan pandemi Covid-19 menyebabkan beberapa proyek menunda proses konstruksi. Pembangunan terkendala pada pasokan material bangunan yang harus diimpor dari negara-negara terdampak Covid-19.