Penyaluran PEN Bank Mandiri capai Rp26,9 triliun

Sebanyak 33.828 debitur atau 66,9% di antaranya merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Petugas teller menghitung uang di Bank Mandiri Kantor Cabang Bandung Braga, Jawa Barat, Senin (18/5/2020). Foto Antara/Raisan Al Farisi/wsj.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menyatakan, telah menyalurkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Rp26,9 triliun hingga 13 Agustus 2020. Bank Mandiri sebelumnya mendapatkan penempatan dana pemerintah sebesar Rp10 triliun.

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin mengatakan, realisasi sebesar Rp26,9 triliun tersebut diberikan kepada 50.596 debitur. Dari jumlah tersebut, sebanyak 33.828 debitur atau 66,9% di antaranya merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Penyaluran dana PEN tersebut didistribusikan ke segmen wholesale sebesar Rp17,4 triliun yang menyasar sektor riil padat karya, dan untuk segmen mikro dan UMKM sebesar Rp9,4 triliun.

Sementara Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan, tidak hanya menyasar debitur eksisting untuk penyaluran dana PEN. Tetapi juga debitur baru.

"Dalam penyaluran dana PEN, kami tidak hanya menyasar debitur eksisting, tetapi juga debitur baru. Bahkan dapat kami sampaikan seluruh debitur penerima pembiayaan PEN untuk segmen KUR merupakan debitur baru," kata Royke, Rabu (19/8).