Perang dagang AS-Tiongkok masih membayangi pergerakan Rupiah

Diharapkan pelemahan dapat lebih terbatas agar rupiah tidak melemah lebih dalam

Warga menukarkan dolar AS ke mata uang rupiah

Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Reza Priyambada, memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran 15.235-15.220. Pergerakan Rupiah kembali mengalami pelemahan seiring masih bergerak naiknya laju dollar AS dan beberapa faktor lainnya.

"Belum usainya permasalahan global, baik dari perang dagang AS dan Tiongkok, penyelesaian defisit anggaran Italia, hingga meningkatnya imbal hasil obligasi AS membuat posisi dollar AS masih cenderung meningkat," ujar Reza dalam riset hariannya, Rabu (10/10).

Kondisi ini tentunya mempersulit pergerakan Rupiah untuk berbalik naik. Diharapkan pelemahan dapat lebih terbatas agar rupiah tidak melemah lebih dalam. 

"Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat Rupiah kembali melemah," katantya.

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah melemah semakin dalam pada penutupan perdagangan di pasar spot Bloomberg, Selasa (9/10), rupiah berada pada level Rp 15.237 per dollar AS.