Perang dagang bisa jadi berkah ekonomi Indonesia

Demi mendapat ceruk pasar AS, jangan cuman sekedar ekspor tapi juga mesti impor.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan soal target pertumbuhan ekonomi.Alinea.id/Nanda

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester dua tahun 2019 dapat tumbuh di atas 5%.

“Kami masih memegang proyeksi pertumbuhan kita 5% sampai 5,4%. Meskipun ada risiko di 5,2% atau berada di tengah. Pada tahun depan kami perkirakan tumbuh 5,1% sampai 5,5%,” ucapnya di Bank Indonesia, Jumat (21/6).

Pertumbuhan ekonomi pada semester dua akan didorong dengan sejumlah stimulus pertumbuhan ekonomi, baik di moneter maupun mikro. Salah satunya dengan memacu ekspor. 

Perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China, sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh pemerintah. Caranya dengan mendorong ekspor garmen, elektronik, furnitur, besi baja, dan juga barang kimia.

“Perang dagang sebenarnya tetap ada peluang untuk memanfaatkan pasar Amerika yang selama ini dipasok oleh Tiongkok. Ini sedang diidentifikasi pemerintah untuk dimanfaatkan,” papar Perry.