Perang Rusia-Ukraina mengakibatkan naiknya harga gandum

Gandum bisa didapat dari negara selain Ukraina.

Ilustrasi perang Ukraina-Rusia. Pixabay.

Ketegangan antara Rusia dan Ukraina berdampak banyak pada harga-harga komoditas, mulai dari energi hingga pangan. Selain harga minyak yang naik, komoditas gandum pun merasakan dampak perang kedua negara itu.

Melansir dari Trading Economics, Jumat (25/2), hingga pukul 13.12 harga gandum berada di posisi US$ 935,25/BU. Naik 9,25 poin, atau setara 1,03%. 

Secara mingguan, mengalami kenaikan 15,82%; secara bulanan 12,99%; dan secara tahunan year on year (yoy) 37,59%.

Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) menyebut, pasar dunia terhadap komoditas sudah mengalami kenaikan sejak tahun lalu. Ketua Umum Aptindo Franciscus Welirang mengatakan, panen gandum dari Ukraina sudah habis.

Panen selanjutnya baru akan terjadi pada Agustus. Menurutnya, pasokan gandum tidak hanya berasal dari negara ini, tetapi masih banyak negara lain.