Perkuat investor ritel, pemerintah luncurkan SBR

SBR menjadi satu dari empat instrumen yang diandalkan pemerintah selain ORI, Sukri, dan Sukuk Tabungan.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman, mengatakan, SBR menjadi satu dari empat instrumen yang diandalkan pemerintah selain ORI, Sukri, dan Sukuk Tabungan./Antara Foto

Pemerintah kembali meluncurkan instrumen surat utang negara (SUN) berbasis tabungan bagi investor individu atau Savings bond Ritel (SBR).

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (Dirjen PPR), Kementerian Keuangan, Luky Alfirman, mengatakan, instrumen jenis ini sudah diterbitkan pada Mei lalu. Merupakan instrumen surat berharga negara (SBN) ritel pertama yang dijual secara daring atau e-SBN, yakni SBR003.

"Ini merupakan program pemerintah. Salah satunya dalam rangka pendalaman pasar keuangan. Kami ingin memperluas basis domestik khususnya ritel. Makanya kami memperbanyak penerbitan instrumen yang sifatnya ritel," ungkap Luky dalam peluncuran SBR004 di Gedung BEI, Jakarta, Senin (20/8).

SBR menjadi satu dari empat instrumen yang diandalkan pemerintah selain ORI, Sukri, dan Sukuk Tabungan.

Penawaran SBR004 dibuka pada 20 Agustus 2018 pukul 09.00 WIB. Sedangkan penutupan masa penawaran pada 13 September 2018 pukul 10.00 WIB.