Permintaan gedung perkantoran turun, harga sewa kian murah

Tingkat keterisian gedung perkantoran mengalami penurunan di seluruh Jakarta.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan turunnya tingkat keterisian gedung perkantoran di kawasan central business district (CBD) Jakarta. Berdasarkan data Savills Indonesia, penyerapan gedung perkantoran di kawasan CBD Jakarta turun 58% di semester I-2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada semester pertama tahun ini, dari ketersediaan ruang sebesar 67 juta meter persegi di kawasan CBD, yang terisi hanya mencapai 38.500 meter persegi saja. Sedangkan pada 2019 sepanjang tahun keterisian mencapai 150.000 meter persegi.

Director Research Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus pun mengatakan, turunnya tingkat keterisian gedung perkantoran ini terjadi di seluruh Jakarta, baik di kawasan CBD maupun non-CBD. 

Dia mengatakan, penurunan serapan gedung perkantoran di Jakarta utamanya didorong oleh pandemi Covid-19. Pasalnya, dengan adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), memaksa orang untuk bekerja dari rumah.

"Penurunan penyerapan gedung perkantoran di Jakarta pada semester pertama tahun ini lebih disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang membuat orang bekerja dari rumah," katanya kepada Alinea.id, Kamis (17/9).