Pertamina bangun empat terminal LPG senilai Rp1,2 triliun

Pertamina berinvestasi sebesar Rp1,2 triliun untuk membangun empat terminal liquified petroleum gas (LPG) di Indonesia bagian timur.

Gubernur NTT Viktor B Laiskodat (tengah), Direktur Logistics Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo (kanan) dan Anggota Komisi VII DPR Ferry Kase melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan terminal LPG di Terminal BBM Tenau Kupang NTT, Senin (1/4). / Antara Foto

PT Pertamina (Persero) mengucurkan investasi sebesar Rp1,2 triliun untuk membangun empat terminal liquified petroleum gas (LPG) di Indonesia bagian timur.

Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur PT Pertamina, Gandhi Sriwidodo, mengatakan bahwa empat terminal LPG itu akan dibangun di Bima (Nusa Tenggara Barat), Ambon (Maluku),  Jayapura (Papua), dan Kupang (Nusa Tenggara Timur).

"Pembangunan empat terminal LPG ini dalam upaya meningkatkan ketahanan energi nasional, sekaligus mendukung program konversi BBM jenis minyak tanah ke LPG yang dicanangkan Pemerintah," kata dia, Senin (1/4).

Pembangunan terminal LPG tersebut akan memperkuat distribusi LPG di wilayah Indonesia Timur, salah satunya di Nusa Tenggara Timur yang selama ini distribusinya dari Surabaya, Jawa Timur.

Fasilitas utama yang akan dibangun di masing-masing lokasi Terminal LPG baru itu antara lain tangki spherical sebagai fasilitas penyimpanan utama, fasilitas pengisian LPG ke mobil tangki, dan dermaga untuk penerimaan LPG dari kapal tanker.