Pertamina naikkan harga Pertamax

Pertamina klaim harga yang ditetapkan ini masih lebih kompetitif dibandingkan dengan harga jual di SPBU lain.

Personel satgas BBM mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax ke dalam tangki kendaraan roda empat di KiosK Pertamax dan Pertamina Dex Pertamina MOR II Sumbagsel di Tol Sumatra Ruas Palembang-Indralaya (Palindra) km 20, di Indralaya, Ogan Ilir (OI), Sumatra Selatan, Minggu (10/6)./AntaraFoto

PT Pertamina (Persero) menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU, khususnya Pertamax Series dan Dex Series, serta Biosolar Non PSO mulai hari ini, Rabu (10/10) dan berlaku di seluruh Indonesia pukul 11.00 WIB. 

"Atas ketentuan tersebut, maka Pertamina menetapkan penyesuaian harga. Sebagai contoh di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax Rp10.400 per liter, Pertamax Turbo Rp12.250 per liter, Pertamina Dex Rp11.850 per liter, Dexlite Rp10.500 per liter, dan Biosolar Non PSO Rp9.800 per liter," kata External Communication Manager PT Pertamina Arya Dwi Paramita, mengutip di web Pertamina, Rabu (10/10).

Pertamina klaim harga yang ditetapkan ini masih lebih kompetitif dibandingkan dengan harga jual di SPBU lain. Harga yang ditetapkan untuk wilayah lainnya bisa tertera di laman Pertamina. 

"Bisa dilihat pada website Pertamina. https://www.pertamina.com/id/news-room/announcement/," jelasnnya.

Sedangkan harga BBM Premium, Biosolar PSO dan Pertalite tidak naik. Khusus untuk daerah yang terkena bencana alam di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah sementara ini harga tidak naik.