Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 diperkirakan kontraksi hingga 2,9%

Dari sisi konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2020 diperkirakan masih terjadi kontraksi -3% hingga -1,5%.

Ilustrasi konstruksi bangunan. Foto Pixabay.

Kementerian Keuangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 berkisar antara -2,9% hingga -1%.

Dari sisi konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2020 diperkirakan masih terjadi kontraksi -3% hingga -1,5%. Sedangkan untuk konsumsi pemerintah, akibat adanya akselerasi belanja yang luar biasa, diperkirakan mengalami pertumbuhan positif yang sangat tinggi pada kuartal III-2020 yaitu 9,8% hingga 17%.

"Jadi pemerintah sudah melakukan all out melalui kebijakan belanja atau ekspansi fiskalnya, sebagai cara untuk counter cyclical," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa (22/9).

Namun, dari sisi investasi atau PMTB, Kemenkeu memproyeksikan masih berada dalam posisi cukup berat yaitu -8,5% hingga -6,6% pada kuartal III-2020. Sementara untuk ekspor, Kemenkeu memperkirakan masih tumbuh negatif dalam kisaran -13,9% hingga -8,7% di kuartal III-2020.

"Impor yang sering berkaitan dengan kegiatan manufaktur karena bahan baku dan barang modal, menunjukkan tekanan yang kontraksinya masih sangat dalam di kuartal III-2020, yaitu -26,8% hingga -16%," ujarnya.