Perubahan iklim diyakini berdampak pada pertumbuhan ekonomi RI

Perubahan iklim pun diyakini bisa menurunkan tingkat Produk Domestik Bruto (PDB).

Perubahan iklim pun diyakini bisa menurunkan tingkat Produk Domestik Bruto (PDB)./ Antara Foto

Perubahan iklim menjadi hal yang kian mengkhawatirkan, tidak hanya bagi lingkungan, namun juga bagi ekonomi. Perubahan iklim pun diyakini bisa menurunkan tingkat Produk Domestik Bruto (PDB).

Direktur Keuangan dan Administrasi World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia, Aria Nagasastra, mengatakan Indonesia rentan terhadap dampak perubahan iklim seperti gelombang panas berkepanjangan, badai tropis, dan serta bertambahnya isu ketahanan pangan.

Bahkan, Aria mengatakan PDB bisa menurun hingga 20% akibat perubahan iklim tersebut. Aria melanjutkan, perubahan iklim tersebut berpotensi menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dan terganggunya kehidupan sosial.

“Banyak studi melaporkan PDB global bisa turun 1% karena perubahan iklim yang ekstrem. Pendapatan perkapita Indonesia bisa turun 20%,” kata Aria dalam acara International Seminar on Sustainable Finance di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/11).

Aria pun menyebut Bank Indonesia selaku bank sentral telah merespons kondisi tersebut dengan bergabung bersama 43 bank sentral menjadi anggota the Network for Greening the Financial System (NGFS). Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga sudah mengeluarkan Peraturan No. 51 Tentang Keuangan Berkelanjutan di Indonesia sebagai respon terhadap kondisi perubahan iklim.