Perusahaan tunda aksi korporasi karena pemilu

Penundaan aksi korporasi terlihat dari besaran pendanaan yang dikantongi perusahaan.

Perusahaan menunda aksi korporasinya selama Pemilu 2019./Antara Foto

Kinerja perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal I 2019 tercatat moncer. BEI menyebut laba bersih perusahaan terbuka per kuartal I 2019 tumbuh 8,86% dibandingkan tahun lalu (yoy). 

Laba perusahaan go public sebesar Rp96,84 triliun atau tumbuh 8,86% per kuartal I 2019. Adapun pendapatan perusahaan mencapai Rp886,1 triliun atau tumbuh 4,13% secara yoy.  

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menyebut pencapaian tersebut positif di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif. Pasalnya, perusahaan masih mencatatkan pertumbuhan. 

Inarno merinci total aset juga tumbuh 10,38% per Maret 2019 menjadi Rp11,210 triliun dari Rp10,156 triliun. Lalu, ekuitas perusahaan pada periode yang sama juga tumbuh 11,31% secara yoy menjadi Rp3,233 triliun dari Rp2,904 per Maret tahun 2018.

Sementara itu, per 14 Juni 2019, total pendanaan atau fund raising melalui skema Initial Public Offering (IPO) mencapai Rp2,4 triliun. Sumbernya berasal dari 16 perusahaan tambahan.