PKS cecar Sri Mulyani soal anggaran alutsista

"Alutsista kita tenggelam. Kenapa itu terjadi? Karena barangkali kebijakan fiskal untuk menguatkan alutsista kita itu tidak memadai."

Kapal selam TNI AL, KRI Nanggala-402. Dokumentasi TNI

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR menilai, kebijakan ekonomi dan fiskal Indonesia belum mewujudkan cita-cita berdirinya NKRI. Ini tecermin dari tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 dan gugurnya Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha.

"Kita diamanatkan untuk menjaga bangsa dan tanah tumpah darah Indonesia, sementara kita dilanda musibah, alutsista kita tenggelam. Kenapa itu terjadi? Karena barangkali kebijakan fiskal untuk menguatkan alutsista kita itu tidak memadai," kata Wakil Ketua Fraksi PKS, Ecky Awal Mucharam, dalam rapat paripurna DPR di Jakarta, pada Selasa (25/5).

Menurutnya, gugurnya Putu Danny saat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) bisa jadi karena negara kurang perhatian terhadap kesejahteraan prajurit. "Apa mungkin ada satu dua hal yang perlu dikoreksi kebijakan fisikal kita terkait pertahanan dan keamanan kita?"

Ecky mengingatkan, mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia seharusnya menjadi tujuan utama kebijakan ekonomi dan fiskal.

"Apakah 75 tahun kita merdeka dan tahun 2040 kita 100 tahun merdeka, tujuan bernegara itu telah tercapai atau tidak oleh bangsa Indonesia? Apakah sudah bermartabat secara politik, pertahanan, ekonomi dari bangsa-bangsa yang lain?" tanya Anggota Komisi XI DPR ini.