PLN akan ganti BBM dengan gas untuk pembangkit listrik

Peralihan pembangkit listrik ke gas ini akan berlangsung selama 2019-2028

Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kiri) dalam acara Ngobrol Pagi seputar BUMN bersama PLN di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (17/1/2020). Alinea.id/Annisa Saumi.

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan mendorong pemanfaatan gas untuk menggantikan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar sebagai pembangkit listrik.

Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan selama ini PLN melakukan impor BBM untuk menjalankan pembangkit listrik berbasis BBM. Impor BBM ini pun membutuhkan biaya tinggi dan kurang efisien. 

"Tentu peralihan ke energi berbasis domestik seperti gas akan lebih murah dan mempunyai efek yang sangat positif. Kesehatan finansial PLN akan lebih baik dengan pengurangan impor," kata pria yang akrab disapa Darmo ini dalam bincang-bincang BUMN bersama PLN di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (17/1).

Darmo menuturkan peralihan pembangkit listrik ke gas ini akan berlangsung selama 2019-2028. Dia menyebut dengan adanya peralihan pembangkit listrik berbasis gas ini, akan terwujud keseimbangan baru. Apabila beberapa pembangkit sebelumnya hanya dijalankan saat peak load saja, dengan adanya ketersediaan gas yang jauh lebih murah ini PLN bisa mengubahnya menjadi base load.

"Total kapasitas pembangkit gasnya sedang kami hitung," ujar Darmo.