Kinerja manufaktur global lemah, Indonesia diklaim masih baik

BI mencermati kondisi triwulan IV, kinerja sektor manufaktur diperkirakan akan lebih kecil dibandingkan triwulan sebelumnya.

Perekonomian global sedang melambat. Kondisi ini berimbas pada produksi sektor industri di sejumlah negara dunia./Antara Foto

Kinerja sektor manufaktur pada triwulan III lesu. Hal ini tercermin dari indeks laju manufaktur (PMI) yang pertumbuhannya sebesar 52,04. 

Sebagai informasi, sebelumnya pada triwulan II IPM sebesar 52,6. Meski pertumbuhan lebih kecil dibandingkan triwulan sebelumnya, namun Bank Indonesia menyebut kondisi tersebut masih baik. 

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, lesunya sektor manufaktur hampir dialami oleh semua sektor dalam negeri. Penurunan indeks disebut Perry, juga disumbang lesunya sektor.

Antara lain: sektor makanan dan minuman, barang kulit, dan juga tembakau.

Walau lesu, Perry bilang, industri manufaktur dalam negeri masih relatif baik. Tolak ukurnya adalah ekspansi yang masih terjadi di sejumlah sektor.