Presiden Jokowi: 8 bandara berpotensi jadi hub dan super hub

Salah satu sektor yang terkontraksi sangat dalam saat pandemi Covid-19, yaitu di sektor pariwisata dan sektor penerbangan.

Presiden berbincang dengan Seskab sebelum Ratas mengenai Penggabungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Sektor Aviasi dan Pariwisata, Kamis (6/8) di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta. Humas Setkab/Jay

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ada delapan bandar udara (bandara) internasional yang berpotensi menjadi hub dan super hub. Hal tersebut diungkapkan Presiden saat memimpin rapat terbatas (ratas) mengenai Penggabungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Sektor Aviasi dan Pariwisata, Kamis (6/8) di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta.

Beberapa bandara yang disebut dalam ratas, yakni Bandara Ngurah Rai, Soekarno-Hatta, Kualanamu, Yogyakarta, Balikpapan, Hassanudin, Sam Ratulangi, dan Juanda di Surabaya.

Lebih lanjut, salah satu sektor yang terdampak terkontraksi sangat dalam saat pandemi Covid-19, yaitu di sektor pariwisata dan sektor penerbangan. Namun hal ini dinilai Presiden menjadi momentum untuk konsolidasi, momentum untuk transformasi di bidang pariwisata dan juga penerbangan melalui penataan yang lebih baik.

Penataan tersebut di antaranya mengenai rute penerbangan, penentuan hub dan super hub, kemudian juga kemungkinan penggabungan BUMN penerbangan dan pariwisata sehingga arahnya menjadi semakin kelihatan.

“Sehingga next pandemi, fondasi ekonomi di sektor pariwisata dan transportasi akan semakin kokoh dan semakin baik dan bisa berlari lebih cepat lagi,” imbuh Presiden seperti dilansir setkab.go.id, Kamis (6/8).