Presiden tak jamin masih ada Program PEN pada tahun depan

Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di 2022, pemerintah memberikan subsidi 13% untuk KUR.

Ilustrasi. Alinea.id

Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) perseorangan terus  dilakukan oleh pemerintah, agar jumlah UMK perseorangan yang bersifat formal terus bertambah. Setelah sebelumnya Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan pembagian NIB di Surakarta, saat ini pembagian NIB yang rencananya dilakukan di 20 titik provinsi seluruh Indonesia kembali dilaksanakan di Jakarta.

Presiden Joko Widodo yang hadir secara langsung dalam acara tersebut mengatakan agar pemerintah tak luput perhatian terhadap pelaku UMK perseorangan. Menurutnya UMK perseorangan telah berkontribusi sangat banyak terhadap perekonomian nasional.

“Kita punya UMKM 65,4 juta dari data 2021, dan kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61%. Menyerap tenaga kerja 97%. Pemerintah kalau enggak ngurus UMKM, keliru itu,” seru presiden dalam sambutannya, pada acara “Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan di Jakarta, Rabu (13/7).

Dengan pendaftaran NIB melalui aplikasi Online Single Submission (OSS), Jokowi menyebut hal ini sangat memudahkan pelaku UMK perseorangan untuk memperoleh NIB. Selain UMK menjadi formal, UMK juga bisa mendapatkan bantuan pinjaman dari pemerintah seperti dana Kredit Usaha Rakyat (KUR). Masyarakat pun didesak presiden untuk memanfaatkan KUR semaksimal mungkin.

Ia juga mengatakan, UMK perseorangan sebaiknya saat ini segera memanfaatkan dana KUR. Hal ini berkaitan dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di 2022, yaitu pemerintah memberikan subsidi 13% untuk KUR. Sehingga masyarakat yang meminjam hanya dibebankan bunga bank sebesar 3% per tahun.