Produksi migas di semester I-2018 di bawah target

Untuk meningkatkan kinerja sektor hulu migas khususnya dalam hal lifting migas, SKK Migas telah menyiapkan sejumlah langkah baru.

Fasilitas minyak PT Chevron Pacific Indonesia di daerah Minas yang masuk dalam Blok Rokan di Riau, Rabu (1/8)./Antara Foto

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) mencatat realisasi produksi minyak dan gas (lifting migas) pada semester I-2018 masih di bawah asumsi APBN 2018.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh SKK Migas, hingga semester I-2018, realisasi lifting migas secara keseluruhan adalah 1.923 BOEPD. Masing-masing adalah 771.000 BOPD untuk minyak dan 1.152 BOEPD untuk gas.

"Realisasi produksi masih under, tapi kami tidak berkecil hati. Tahun ini kita punya goal 2 juta barrel oil equivalen. 800.000 oil, gasnya 1,2 juta," ujar Wakil Ketua SKK Migas Sukandar dalam acara Forum Merdeka Barat, di Wisma Antara.

Untuk meningkatkan kinerja sektor hulu migas ,khususnya dalam hal lifting migas, SKK Migas telah menyiapkan sejumlah langkah baru. Salah satunya mengembangkan lapangan pengeboran baru. Tiga tahun lagi diperkirakan baru bisa dimunculkan.

Seperti misalnya adalah blok migas Indonesia Deeper Water Development (IDD). Blok migas tersebut memiliki potensi LNG sebesar 6 juta ton per tahun.