Produksi minyak Blok Cepu melonjak hingga 220.000

Hasil minyak ini diproyeksikan mampu bertahan sampai tahun 2020.

Kilang PT Pertamina (persero) Refinery Unit (RU) III Sungai Gerong, Banyuasin, Sumatera Selatan. (Antara Foto)

Produksi minyak Blok Cepu melonjak hingga mencapai 220.000 barel per hari (bph). Hasil minyak ini diproyeksikan mampu bertahan sampai tahun 2020.

Dalam catatan Kementerian ESDM hingga Minggu (14/1), angka tersebut lebih tinggi dari yang ada pada proposal pengembangan (PoD) yang disetujui di awal, yakni sebesar 165.000 bph.

Peningkatan produksi Blok Cepu ini juga bukan yang pertama kali. Pada 2017, produksinya meningkat menjadi 185.000 bph dan tahun 2019 ini ditargetkan sebesar 216.000 bph.

Dirjen Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengungkapkan peningkatan produksi ini terjadi berkat pemasangan fasilitas alat pendingin (cooler) yang dilakukan ExxonMobil selaku operator Blok Cepu.

"Blok Cepu itu kan sekarang menyalip Chevron (Blok Rokan), dia awal Plan of Development (POD) 165.000 barel per hari lalu kami upayakan ke 185.000 barel per hari, lalu naik ke 220.000 barel per hari, itu upayanya dengan memasang fasilitas cooler," jelas Dirjen Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto.