PUPR siapkan rantai pasok material konstruksi ibu kota baru

Material dan alat konstruksi di Kalimantan saat ini masih harus didatangkan dari luar pulau.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan rantai pasok industri konstruksi untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Hal ini dilakukan karena suplai material dan konstruksi pembangunan infrastruktur di Kalimantan masih berasal dari luar pulau. 

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan perlu adanya efisiensi dan efektifitas dalam menyediakan pasokan material dan peralatan konstruksi untuk mempercepat pembangunan ibu kota baru.

"Ini sangat penting karena kalau antara supply dan demand-nya terjadi gap yang sangat tinggi, ini juga akan berpengaruh terhadap anggaran," kata Syarif dalam jumpa pers di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (3/9). 

Syarif mengungkapkan material yang penting dalam pembangunan infrastruktur yakni aspal, semen, baja, dan alat berat. 

Berdasarakn data dari ahli pracetak dan prategang Indonesia (IAPPI), untuk membangun rumah aparatur sipil negara (ASN) di ibu kota baru diperkirakan membutuhkan material beton pracetak sebesar 20 juta ton.