PUPR tawarkan 25 proyek KPBU pada 2021

Sebanyak 25 proyek diperkirakan akan memakan biaya investasi Rp278,35 triliun.

Ilustrasi bendungan. Foto Pixabay.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan ada 25 proyek yang akan ditawarkan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) pada 2021. Sebanyak 25 proyek tersebut diperkirakan akan memakan biaya investasi Rp278,35 triliun.

"Di bidang pemukiman, ada beberapa proyek yang ditawarkan, yaitu SPAM Ir. H. Djuanda, dari bendungan Jatiluhur, untuk memasok air minum penduduk Jakarta, terutama Jakarta Utara. Estimasi biaya investasinya Rp5,97 triliun," ujar Basuki, Senin (14/12).

Kemudian di kuartal II-2021, PUPR akan menawarkan proyek KPBU Rusun Cisaranten dengan estimasi investasi Rp1,12 triliun.
Di kuartal III dan IV, PUPR akan menawarkan KPBU sumber daya air. Proyek yang akan ditawarkan adalah Bendungan Merangin yang menghasilkan listrik 100 MW dan Bendungan Matenggeng yang menghasilkan listrik 28 MW.

"Untuk KPBU jalan dan jembatan, ada dua hal, jalan tol dan non-tol. Jalan tol banyak sekali yang sedang diproses," ujar Basuki.

Di kuartal I-2021, PUPR akan menawarkan delapan proyek jalan tol melalui KPBU, yaitu ruas Mamminasata, Kamal-Teluknaga-Rajeg, Semanan-Balaraja, Bogor-Serpong via Parung, Sentul Selatan-Karawang Barat, Semarang Harbour (Semarang-Kendal), Gilimanuk-Mengwi, dan Akses Pelabuhan Patimban. Total estimasi biaya investasi yang ditawarkan adalah Rp117,3 triliun.

Di kuartal III-2021, proyek yang akan ditawarkan adalah Jalan Tol Layang dalam Kota Ruas Cikunir-Karawaci dan JORR Elevated Cikunir-Ulujami. Total estimasi biaya investasi yang ditawarkan pada kuartal III-2021 ini adalah Rp48,37 triliun.