Raksasa vendor PC dunia goda "gamer" lewat laptop "gaming"

Pasar gim Indonesia diproyeksikan mengantongi nilai ekonomi sebesar US$1.117.

Ilustrasi laptop gaming. Foto Freepik.

Bermain gim menjadi salah satu cara paling populer untuk melepas penat. Tak hanya sekadar hobi, banyak juga yang menekuni kegiatan tersebut secara profesional. Buktinya, industri gim nasional terus berkembang. Menilik data statistik tahun 2023, pasar gim Indonesia diproyeksikan mengantongi nilai ekonomi sebesar US$1.117.

"Nilainya besar sekali di Indonesia dan kebanyakan di industri ini adalah daring dengan nilai pasar sebesar kira-kira US$343 juta. Karena ini juga dipengaruhi oleh ponsel pintar yang lebih terjangkau dan juga akses internet yang meluas," ujar Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya, belum lama ini, dikutip Antara.

Nia menuturkan, pemain gim di Indonesia mendominasi di kawasan Asia Tenggara yang mencapai 43% pada 2022. Adapun pemain Indonesia yang berdomisili dari Yogyakarta, Bandung, Surabaya hingga Tangerang telah menjadi pemain gim di ranah global.

Tak heran jika produsen komputer personal (PC) tampaknya melihat ini sebagai celah yang dapat dikapitalisasi, khususnya bagi mereka yang memiliki line-up khusus gaming. Setidaknya empat raksasa vendor PC dunia, yakni Acer, Asus, Lenovo, dan HP berlomba-lomba memperkenalkan laptop gaming mereka di Indonesia melalui sub-brand gaming masing-masing.

Teranyar, Acer Indonesia menjajakan laptop gaming Predator Helios 18, Helios Neo 16, dan Nitro V 15 Special Edition dengan sistem pendingin dan prosesor Intel generasi ke-14 HX series. Head of Consumer Product Acer Indonesia Theresia Hanydawati mengatakan Predator Helios 18 dan Helios Neo 16 dibekali sistem pendinginan, termasuk 3D Aeroblade Fan generasi ke-5.