Realisasi kontrak baru WIKA jauh di bawah target 2019

Perolehan kontrak baru WIKA sangat rendah pada semester I-2019.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) membidik kontrak baru senilai Rp61 triliun sepanjang 2019. Dari target tersebut, WIKA baru mengantongi kontrak sebesar Rp15,2 triliun pada semester I-2019. Alinea.id/Eka Setiyaningsih

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) membidik kontrak baru senilai Rp61 triliun sepanjang 2019. Dari target tersebut, WIKA baru mengantongi kontrak sebesar Rp15,2 triliun pada semester I-2019.

Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana mengatakan pertumbuhan kontrak baru di paruh pertama melambat karena siklus bisnis konstruksi biasanya mengalami pelambatan di awal tahun. Tumiyana pun yakin arus dana masuk akan mengalami lonjakan pada semester II-2019. 

"Sampai dengan kuartal III-2019 akan bergerak ke angka Rp37 triliun. Saya tak akan merevisi ulang untuk menurunkan target perolehan kontrak perseroan," kata Tumiyana di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (7/8).

Tumiyana mengatakan dari perolehan kontrak baru tersebut, sebesar 57,4% merupakan kontrak yang berasal dari sesama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah mencapai Rp18 triliun. Kemudian, sebesar 29,08% merupakan kontrak yang berasal dari swasta, 9,92% berasal dari luar negeri, dan 3,55% dari pemerintah.

WIKA menargetkan porsi perolehan kontrak dari BUMN akan menurun hingga 29,62% hingga akhir 2019. Sementara, porsi perolehan kontrak dari pemerintah akan naik higga 16,48%.