RI-AS kerja sama pengembangan pesawat tanpa awak

Pesawat tanpa awak atau drone memiliki peranan penting di negara kepulauan seperti Indonesia.

Indonesia dan Amerika Serikat (AS) memulai kerja sama di bidang penerbangan. / dok. Kementerian Perhubungan

Indonesia dan Amerika Serikat (AS) memulai kerja sama di bidang penerbangan. Kerja sama ini merupakan kelanjutan dari program United State-Indonesia Aviation Working Group (AWG).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti mengatakan salah satu yang dibahas dalam program kerja sama ini yaitu mencari solusi dari perkembangan pesawat tanpa awak (Unmanned Aircraft System/UAS) atau biasa disebut drone.

“Seperti yang kita ketahui, bahwa pengoperasian UAS telah memberikan sejumlah manfaat di berbagai sektor, oleh karena itu pemerintah perlu mendukung pengoperasian UAS yang berkelanjutan yang sesuai dengan aturan tanpa mengesampingkan keselamatan dan keamanan,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (14/5).

Polana mengatakan saat ini, tantangan bagi regulator yakni mengatur manajemen lalu lintas udara, terutama dalam hal pengintegrasian antara pesawat berawak dan tak berawak dengan aman dan efisien.

Duta besar AS untuk Indonesia Joseph R. Donovan mengatakan industri penerbangan punya peranan penting dalam pembangunan Indonesia. Hal ini mengingat kondisi geografis Indonesia yang memiliki ribuan pulau.