Risiko serangan siber kian besar, OJK siapkan jurus ini

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan risiko serangan siber pada sistem keuangan saat ini sudah semakin besar.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal meluncurkan layanan informasi keuangan yang bertugas mempercepat pemulihan saat terjadi serangan siber. Upaya itu dilakukan lantaran semakin besarnya risiko serangan siber pada sistem keuangan seiring pesatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di industri jasa keuangan. 

Selain itu, OJK juga akan membentuk lembaga pelatihan penanganan serangan siber. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan guna mengantisipasi peningkatan ancaman keamanan siber, OJK telah bergabung dalam inisiatif bersama untuk membentuk Badan Siber Nasional bersama sejumlah kementerian dan lembaga negara seperti Kemenkominfo, Kementerian Pertahanan, Kemenko Polhukam, Kepolisian, dan lain-lain. 

Menurut Wimboh, kepedulian industri jasa keuangan di setiap negara terhadap risiko cyberattacks harus ditingkatkan dengan penguatan manajemen risiko operasional terkait teknologi informasi. "Upaya pencegahan serangan siber tidak dapat dilakukan hanya oleh satu negara saja, namun merupakan inisiatif global karena para hackers beroperasi tanpa mengenal batas negara,"  ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam rangkaian pertemuan tahunan Bank Dunia – IMF, Washington DC, Rabu (18/10).

Menurutnya, meningkatnya penggunaan internet oleh pemerintah, pelayanan publik dan bisnis swasta termasuk di industri jasa keuangan memiliki implikasi besar jika tidak ditangani dengan baik.  “Di Indonesia, industri jasa keuangan dikategorikan sebagai salah satu infrastruktur penting yang perlu dijaga dari ancaman keamanan dunia maya,” kata Wimboh.

Dalam lawatannya memenuhi undangan Bank Dunia ini, Ketua Dewan Komisioner OJK juga menghadiri dua pertemuan tingkat tinggi bersama beberapa perwakilan bank sentral maupun otoritas pengawas keuangan negara lain untuk membahas dua isu besar, yaitu Annual Meeting of the IFC-led Sustainable Banking Network (SBN)  dan Regulatory Approaches for Non-Systemic Banks.