Rupiah diprediksi melemah usai AS rilis data ketenagakerjaan

Prediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.225-15.209. 

Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia KAMMI) membawa spanduk saat unjuk rasa di Gedung DPRD Sulawesi Tengah di Palu, Senin (10/9). Antara Foto

Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Reza Priyambada, memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.225-15.209. 

“Tampaknya harapan akan berkurangnya pelemahan Rupiah belum terjadi, sehingga dapat membuka peluang pelemahan kembali,” ujarnya dalam riset hariannya, Selasa (9/10).

Menurutnya, berbagai sentimen global mendukung penguatan dollar AS, terutama setelah dirilisnya data-data ketenagakerjaan AS yang diikuti dengan kondisi ekonomi Italia yang berimbas pada pelemahan EUR. 

"Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat Rupiah kembali melemah," katanya.

Sekadar mengingatkan, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 15.218 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan kemarin (8/10). Posisi ini melemah 34 poin atau 0,23% dari akhir pekan lalu, Jumat (5/10). Di pasar spot, rupiah melemah bersama mayoritas mata uang kawasan Asia.