Rupiah diproyeksi melemah hingga Rp14.700 per dollar AS

Kurs rupiah diproyeksi masih akan melemah hingga menyentuh Rp14.700 per dollar Amerika Serikat akibat krisis Turki dan The Fed.

Bank Indonesia mematok kurs tengah pada kisaran Rp14.620 per dollar AS. Posisi itu jauh lebih lemah dari hari sebelumnya Rp14.568 per dollar AS. / Istimewa

Kurs rupiah diproyeksi masih akan melemah hingga menyentuh Rp14.700 per dollar Amerika Serikat akibat krisis Turki dan The Fed.

Ekonom Institute for Development of Economics & Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai pelemahan rupiah dipengaruhi faktor kombinasi antara krisis Turki yang menjalar ke negara berkembang lainnya. 

"Apalagi Indonesia dan Turki memiliki beberapa kesamaan yakni sama-sama defisit transaksi berjalan dan defisit anggaran," ungkapnya saat dihubungi Alinea.id, Kamis (23/8).

Faktor yang kedua, lanjut Bhima, kemungkinan besar Federal Reserve akan menaikkan Fed Fund Rate (FFR) dua kali pada September dan Desember. Investor melakukan strategi pencegahan awal, sehingga mereka merombak portfolionya. 

Sementara, dari dalam negeri respons Rancangan APBN 2019 yang menurunkan target pertumbuhan ekonomi dari 5,4% ke 5,3% diartikan outlook tahun depan terkoreksi. Imbasnya, investor menahan diri masuk ke pasar Indonesia.