Sektor perumahan diyakini bisa mempercepat pemulihan ekonomi

Kredit yang disalurkan ke sektor perumahan akan memberikan multiplier effect terhadap sekitar 177 subsektor industri lainnya.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) Pahala Nugraha Mansury. Foto Alinea/dokumentasi

Kolaborasi berbagai entitas keuangan dan perumahan diyakini dapat mengakselerasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Hal ini mengingat potensi dan daya ungkit dua sektor tersebut sangat besar terhadap perekonomian nasional.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) Pahala Nugraha Mansury mengatakan sebagai salah satu entitas perbankan dalam ekosistem perumahan, adanya keberpihakan pemerintah mulai dari aturan hingga penempatan dana negara menjadi angin segar bagi BTN.

"Kredit yang disalurkan ke sektor perumahan akan memberikan multiplier effect terhadap sekitar 177 subsektor industri lainnya," kata Pahala dalam keterangan resminya, Rabu (29/7).

Pahala menuturkan, Bank BTN tercatat telah menerima dana negara sebesar Rp5 triliun pada Juni 2020. Pahala memprediksi seluruh dana negara yang telah ditempatkan pemerintah tersebut terserap habis pada akhir Juli 2020.

“Kami meyakini perseroan bisa menyalurkan total kredit sebesar Rp15 triliun dari dana negara tersebut sebelum akhir September 2020,” ujar Pahala.