Sektor properti masih akan temukan hambatan di 2019

 Diantaranya terkait dengan suku bunga dan pengetatan likuditas

Pramuniaga menunjukkan maket properti rumah hunian yang dipajang dalam Pameran Properti di Malang Olympic Garden, Jawa Timur, Senin (19/11)./AntaraFoto

Sektor properti diproyeksikan masih menemukan hambatan di tahun depan, karena adanya beberapa faktor. Oleh karena itu, pemerintah sedang menyiapkan strategi kebijakan untuk mendorong sektor properti. 

"Sektor properti akan sangat dipengaruhi beberapa faktor. Diantaranya suku bunga dan pengetatan likuditas," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menjadi pembicara dalam talkshow Property Outlook 2019 di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Senin (17/12). 

Saat terjadi krisis ekonomi pada 2008-2009, Bank Sentral kala itu melakukan pelonggaran suku bunga secara sistematis yang menyebabkan properti bisa untuk tumbuh lagi setelah mengalami kerugian. 

"Krisis saat itu, menyebabkan harga properti jatuh. Lalu dipompa lagi dengan injeksi quantitative easing. Ditambah penurunan suku bunga mendekati nol, sehingga demand properti bisa naik lagi," kata dia. 

Sektor properti tidak bisa lepas dari kebijakan stabilitas makroekonomi dan kebijakan pasar keuangan. Kedua hal itu harus diwaspadai. Hal itu tercermin dengan kondisi pada tahun ini. Pergerakan nilai tukar, suku bunga dan likuiditas yang cukup ketat cukup memengaruhi minat masyarakat membeli properti.