Selain Hutama Karya, dana talangan WIKA juga belum cair

Perusahaan telah mengeluarkan total dana talangan sebesar Rp1,27 triliun untuk pembebasan lahan proyek Tol Serang-Panimbang.

Ilustrasi. Foto Antara.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menyebutkan masih ada kekurangan dana talangan yang belum dibayar oleh pemerintah sebesar Rp59,9 miliar. Dana itu digunakan untuk pembebasan lahan proyek Tol Serang-Panimbang.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan perusahaan telah mengeluarkan total dana talangan sebesar Rp1,27 triliun untuk pembebasan lahan proyek itu. Dari total tersebut, sekitar Rp233 miliar sudah cair tahun 2018, kemudian sebesar Rp802 miliar cair pada 2019, dan Rp174 miliar cair pada 2020.

"Kami berharap pemerintah segera mencairkan sisa kekurangan pengembalian dana talangan tersebut," kata Agung dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, dari Jakarta, Rabu (1/7).

Dari kekurangan pencairan dana tersebut, Agung mengatakan sebanyak Rp42 miliar tengah berada dalam tahap verifikasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan bisa cair dalam bulan ini.

Di luar itu, perusahaan juga masih memiliki beban biaya dana atau cost of fund  yang harus ditangggung saat mendapatkan dana talangan itu. Total cost of fund mencapai Rp55 miliar. Meskipun terbilang kecil, namun Agung mengatakan cost of fund ini cukup membebani belanja modal atau capital expenditure (capex) perusahaannya.