Sepanjang 2018, dua proyek strategis sudah diselesaikan

KPPIP sendiri menargetkan 10 PSN dapat selesai pada akhir 2018.

Deputi VI Kemenko Perekonomian sekaligus Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo (kedua kanan) dan Sekretaris Tim Pelaksana KPPIP Bastary Pandji Indra (kanan) memberikan keterangan saat konferensi pers disela-sela Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (9/10)./AntaraFoto

Pemerintah terus melakukan percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN). Hingga Oktober 2018, dua PSN telah rampung dikerjakan. Padahal KPPIP telah menargetkan 10 PSN dapat selesai pada akhir 2018. Bagaimana dengan proyek lainnya? 

Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utama, menjelaskan, Perpres Nomor 56 Tahun 2018 menyebutkan, PSN berjumlah 223 proyek dan 3 program, dengan investasi yang diperkirakan sebesar Rp4.150 triliun. 

Untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan investasi proyek, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp428 triliun dari APBN/D, dari sumber pembiayaan BUMN/D sebesar Rp1.273 triliun. 

Serta memberikan porsi yang besar kepada pihak swasta dengan nilai investasi mencapai Rp2.449 triliun.

Seiring berjalannya wkatu, KPPIP, kata Wahyu melakukan evaluasi rutin pada setiap tahunnya terhadap keberlangsungan PSN. Secara akumulatif dalam kurun waktu 2016-2017, sebanyak 59 proyek telah kehilangan status PSN-nya. "Rinciannya 30 proyek telah selesai dan 29 PSN dicabut status PSN nya karena tidak lagi memenuhi kriteria yang ditetapkan KPPIP," ujar Wahyu seperti dikutip dalam siaran resmi tertulisnya yang diterima Alinea.id, Rabu (10/10).