Seriuskah kondisi ekonomi saat ini?

Kurs rupiah dan IHSG anjlok, seriuskah kondisi ekonomi saat ini?

Kurs rupiah dan IHSG anjlok, seriuskah kondisi ekonomi saat ini? /Pixabay

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus anjlok hingga hampir menyentuh level Rp 15.000 per dollar AS. Indeks Harga Saham Gabungan pun turut (IHSG) terkena imbasnya, melempem menjauhi level 6.000. Seberapa serius kondisi ekonomi saat ini?  

Pengamat Ekonomi Unand Padang Profesor Elfindri mengatakan krisis ekonomi saat ini merupakan kondisi yang serius. Indikator utamanya, transaksi berjalan atau current account yang lebih parah ketimbang tahun 1997 silam. 

Defisit transaksi berjalan tahun 2017 tercatat sebesar US$4,89 miliar. Angka ini lebih kecil dibandingkan defisit transaksi berjalan tahun 2018 yang mencapai US$8 miliar.

Secara persentase terhadap Gross Domestic Product (GDP), defisit transaksi berjalan tahun 1997 tercatat sebesar 2,2% dari GDP. Nilai ini juga lebih kecil dari tahun 2018 yang tercatat sebesar 3,04% dari GDP.

Di indikator berikutnya, katanya menyebutkan, neraca perdagangan tahun 1997 justru terjadi surplus sebesar US$410 juta. Kondisi ini berbanding terbalik di tahun 2018 yang mencatat defisit neraca perdagangan dari Januari-Juli 2018 sebesar US$ 3,02 miliar.