Setelah China dan Pakistan, kini AS beli CPO dari Indonesia

Amerika Serikat menyusul China dan Pakistan mengimpor minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari Indonesia.

Seorang buruh tani memanen kelapa sawit di Perkebunan PTPN VII Kebun Gedeh, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (3/12/2018). Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat hingga Oktober 2018, Indonesia telah mengekspor 4,9 juta ton Crude Palm Oil (CPO) atau 18% dari total ekspor serta 21,17 juta ton produk turunan/olahan CPO atau 82% dari total ekspor. / Antara Foto

Amerika Serikat menyusul China dan Pakistan mengimpor minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari Indonesia.

Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Mukti Sardjonodi mengatakan, hingga Oktober 2018 Amerika Serikat mencatatkan kenaikan impor meskipun secara volume tidak besar.

"Tapi secara persentase sangat signifikan yaitu 129% atau dari 58.200 ton naik menjadi 133.460 ton," katanya, Sabtu (8/12).

Pada Oktober 2018, katanya, China meningkatkan impor minyak sawit dari Indonesia hingga 63% atau dari 332.520 ton di September terkatrol menjadi 541.810 ton. Volume impor tersebut di luar dari permintaan untuk biodiesel.

Dia menjelaskan, kenaikan impor juga dicatatkan oleh Pakistan sebesar 76% atau dari 140.160 ton melonjak menjadi 246.970 ton. Pada Oktober 2018, kata dia, merupakan volume impor tertinggi sejak Oktober 2015.