Setelah IPO, Mega Perintis gandeng sistem digital

Sistem digital ini menjadi salah satu strategi dan keunikan perusahaan untuk tetap mendatangkan konsumen ke tokonya

PT Mega Perintis akan menambah 20 gerai baru usai melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

PT Mega Perintis akan menambah 20 gerai baru usai melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Rencananya, pengembangan toko-toko baru ini akan menggandeng sistem digital untuk meningkatkan customer experience di toko.

Direktur Utama Mega Perintis FX Afat Adinata Nursalim mengatakan sistem digital ini menjadi salah satu strategi dan keunikan perusahaan untuk tetap mendatangkan konsumen ke tokonya, di tengah maraknya penjualan online belakangan ini.

"Jadi konsumen bisa datang ke offline (toko) dan mereka bisa menemukan toko online kami. Jadi suatu hari nanti kalo sudah cocok, mereka di rumah pun bisa belanja online. Tujuannya sih seperti itu. Adapun digital experiencenya. Jadi sebelum mencoba ke fitting room, bisa mix n match dulu, baru nanti ambil koleksinya dan baru masuk ke fitting room. Itu salah satu uniqueness kami," kata Afat di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta, Senin (19/11).

Perusahaan sudah memiliki tiga toko dengan konsep ini dari total 573 toko yang dimilikinya. Sebanyak 102 toko on store dan sisanya 466 out store atau berada di departement store seperti Matahari store.

Sementara, untuk pengembangan toko 20 baru ini perusahaan akan berinvestasi senilai Rp30 miliar, dananya berasal dari hasil IPO dan kas internal perusahaan. Kemudian, untuk mengembangkan konsep toko digital, dana yang dikeluarkan kisaran Rp30 juta- 40 juta per toko.