Setelah Meikarta, Lippo Karawaci kembali jual aset

Setelah tahun lalu menjual saham Meikarta, kini PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) kembali menjual aset rumah sakit.

Lippo Karawaci menjual kepemilikan saham di rumah sakit di Myanmar. / Perseroan

Setelah tahun lalu menjual saham Meikarta, kini PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) kembali menjual aset rumah sakit.

Emiten properti milik konglomerat Mochtar Riady ini melakukan penjualan kepemilikan saham di perusahaan pengelola rumah sakit di Myanmar. Penjualan dilakukan kepada OUE Lippo Healthcare Limited (OUELH). 

Anak perusahaan tidak langsung yang dimiliki sepenuhnya oleh perseroan yaitu PT Waluya Graha Loka telah menyelesaikan perjanjian jual beli dengan OUELH untuk penjualan 40% saham di Yoma Siloam Hospital Pun Hlaing Limited, dan 35% saham di Pun Hlaing International Hospital Limited dengan nilai US$19,5 juta atau setara Rp273 miliar (kurs Rp14.000).

CEO LPKR John Riady mengatakan, dana hasil transaksi penjualan ke pihak terafiliasi ini akan digunakan Lippo Karawaci untuk menambah modal kerja perusahaan beserta anak usaha.

"Penyelesaian transaksi ini merupakan langkah maju bagi LPKR dalam upaya kami melakukan divestasi aset-aset non-inti dan fokus pada bisnis inti dalam sektor properti dan layanan kesehatan di Indonesia," kata John Riady dalam keterangan resmi, Senin (29/4).