Siap IPO, GoTo bakal himpun pendanaan setidaknya Rp15,2 T

Perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia, PT Gojek Tokopedia Tbk. alias GoTo segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Ilustrasi. Perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia, PT Gojek Tokopedia Tbk. alias GoTo segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) Foto hasil tangkapan layar Youtube Tokopedia.

Perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia, PT Gojek Tokopedia Tbk. alias GoTo segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau initial public offering (IPO). Melalui IPO ini, perusahaan membidik bisa menghimpun pendanaan setidaknya Rp15,2 triliun atau US$1,1 miliar.

CEO Grup GoTo Andre Soelistyo menyampaikan langkah ini menjadi momen yang membanggakan bagi perusahaan dan saat ini sudah memasuki tahap akhir untuk menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di BEI.

"Kami berharap IPO GoTo akan menunjukkan kepada dunia peluang luar biasa yang ada di Indonesia dan di seluruh kawasan Asia Tenggara," ungkapnya, Selasa (15/3).

Dia menjelaskan kekuatan bisnis dari GoTo tidak hanya sekadar sekumpulan dari perusahaan. Melalui ekosistem layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology GoTo menghubungkan jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan merchants.

Menurutnya, integrasi dari ketiga bisnis ke dalam satu ekosistem membawa sinergi yang kuat dan menjadi keunggulan GoTo. Didukung pendekatan inisiatif hyperlocal dengan jaringan layanan yang kuat, kemampuan untuk menghadirkan program loyalitas konsumen lintas platform, serta penawaran layanan keuangan yang luas dan komprehensif di berbagai aktivitas penggunaan (use case).