Ini siasat Bahlil untuk waspadai ketegangan politik antarnegara

Indonesia harus berani menghadapi ketegangan di berbagai negara dan mengubahnya menjadi peluang.

Menteri Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Foto YouTube BKPM

Ancaman konflik geopolitik dan ketegangan politik di antara beberapa negara saat ini mulai terjadi. Perang Rusia dan Ukraina yang belum usai bahkan ikut menjadi faktor pemicu ketidakstabilan ekonomi. Sekarang mulai disusul dengan ketegangan yang dirasakan antara China dengan Taiwan, serta Korea Utara-Korea Selatan-Jepang dengan Amerika Serikat (AS). Ancaman ketegangan politik tersebut menurut Menteri Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, harus diwaspadai dan dipersiapkan oleh Indonesia.

Bahlil mengungkapkan, walau perang terjadi jauh dari wilayah Indonesia, namun besar kemungkinan Indonesia akan merasakan dampaknya terutama di bidang ekonomi. Sehingga menurutnya, Indonesia harus berani menghadapi ketegangan tersebut dan mengubahnya menjadi peluang.

“Kalau ada masalah (negara-negara berkonflik) di situ ada peluang. Di situ dibutuhkan ketajaman kita dalam bagaimana mengentertain mereka, mengomunikasikan yang baik agar kita bisa menyatu dalam perspektif permasalahan mereka dan kita bisa memberikan solusi,” kata Bahlil dalam konferensi pers “Realisasi Investasi Triwulan III 2022” di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Senin (24/10).

“Kita datangi mereka, kita ajak ngobrol, seolah-olah kita bagian dari partner mereka. Dengan begitu, orang akan jatuh hati kepada negara kita,” tambahnya.

Dengan kemampuan Indonesia mengomunikasikan negara yang berkonflik, menurut Bahlil hal tersebut akan berpengaruh lebih lanjut dengan meningkatnya investasi asing di Indonesia.