Sri Mulyani: BLE diharapkan meningkatkan daya saing Batam

Pertumbuhan ekonomi Batam yang dalam lima tahun terakhir berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. 

Sistem auto gate serta sarana pendukung lainnya di BLE. Foto bcbatam.beacukai.go.id/

Pemerintah resmi meluncurkan Batam Logistic Ecosystem (BLE) yang merupakan bagian dari National Logistic Ecosystem (NLE), sebuah sistem logistik yang terintegrasi.

BLE akan menjadi percontohan bagi pembentukan sistem logistik yang smart and green port bagi pelabuhan lainnya di Indonesia. Keberadaannya akan membuat proses ekspor dan impor lebih efektif dan efisien.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dipilihnya Batam sebagai percontohan karena wilayah di Kepulauan Riau tersebut memiliki potensi yang besar dan terletak di lokasi yang strategis.

Namun, potensi yang dimiliki Batam selama ini tidak tergarap dengan baik. Hal itu terlihat dari pertumbuhan ekonomi Batam yang dalam lima tahun terakhir, berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Alasannya satu, adalah untuk meningkatkan kompetitif dari Batam. Jadi Pulau Batam tadi dari kinerja ekonominya selama lima tahun terakhir pertumbuhannya di bawah pertumbuhan ekonomi nasional padahal potensinya sangat besar," katanya dalam launching BLE, Kamis (18/3).