Sri Mulyani: Dunia rugi US$12 T hingga 2025 tanpa kesetaraan gender

Apabila kesetaraan gender terus ditingkatkan, maka Asia Pasifik dapat menambah pendapatan hingga sekitar US$4,5 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani. / Antara Foto

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, dari data McKinsey, kerugian dunia akan bertambah US$12 triliun sampai 2025 tanpa penerapan kesetaraan gender.

Sri Mulyani mengatakan angka ini setara dengan gabungan Gross Domestic Product (GDP) tiga negara maju di dunia yakni Jepang, Jerman, dan Inggris.

"Kita bicara soal potensi yang hilang. Ini potensi kerugian yang sangat besar. Tiga negara itu jika GDP-nya dikombinasikan kira-kira US$12 triliun," katanya.

Sementara itu, apabila kesetaraan gender terus ditingkatkan, maka Asia Pasifik dapat menambah pendapatan hingga sekitar US$4,5t riliun. 

Sebab, menurut Sri Mulyani, pria dan wanita memiliki potensi yang sama untuk berkontribusi menggerakkan ekonomi.