Sri Mulyani: Sistem keuangan RI terjaga meski global bergejolak

Sistem keuangan Indonesia masih tetap berkendali pada triwulan IV-2019.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri) didampingi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso (kiri) dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah (kanan) menyampaikan keterangan pers seusai menggelar rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Foto Antara/Hafidz Mubarak A.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sistem keuangan Indonesia masih tetap berkendali pada triwulan IV-2019 meski ekonomi global mengalami gejolak dan kondisi di dalam negeri menghadapi beberapa masalah pada lembaga jasa keuangan.

"Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) tetap mewaspadai potensi risiko yang berasal dari ekonomi global maupun yang berasal dari dalam negeri," kata Sri Mulyani Indrawati yang sekaligus Ketua KSSK dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (22/1).

Penilaian tersebut disampaikan Sri Mulyani setelah KSSK melakukan rapat berkala pada Senin (20/1) bersama anggota KSSK lain, di antaranya Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah.

Beberapa kondisi geopolitik, lanjut dia, masih perlu mendapat perhatian, termasuk kelanjutan keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit.

Di sisi lain, Sri juga menyebutkan sejumlah perkembangan positif yang terjadi, seperti kemajuan perundingan perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Kesepakatan kedua ekonomi besar dunia itu, kata dia, turut mendorong meredanya ketidakpastian yang berdampak menurunnya risiko di pasar keuangan global.