Stabilkan harga, Kemendag keluarkan pedoman penjualan minyak goreng rakyat

Dalam surat edaran yang dikeluarkan pada 6 Februari 2023 ini disebutkan tiga butir pedoman yang harusditaati.

Ilustrasi. Foto Ist

Direktorat  Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan mengeluarkan Surat Edaran Nomor 03 Tahun  2023  tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat. Surat itu diterbitkan untuk  memastikan  ketersediaan  dan  stabilitas harga minyak  goreng.

Selain memastikan  kembali Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak  goreng  kemasan Rp14.000  per  liter  dan  minyak  curah  Rp15.500  per  kg,  aturan  ini melarang penjualan minyak goreng rakyat secara bundling. 

“Kemendag memastikan ketersediaanminyak goreng menjelang puasa dan Lebaran aman. Untuk memastikan stabilitas  harga  dan  mencegah  terjadinya  kenaikan  harga,  Kemendag  perlu  mengatur  pedoman  penjualan minyak  goreng  rakyat  kepada  produsen,  distributor,hingga pengecer,” tegas  Plt  Dirjen  Perdagangan  Dalam Negeri Kasan di Jakarta dalam keterangan pers di laman resmi Kemenag, Jumat (10/2). 

Dalam surat edaran yang dikeluarkan pada 6 Februari 2023 ini disebutkan tiga butir pedoman yang harus ditaati produsen,  distributor, hingga  pengecer. Pertama, penjualan  minyak  goreng  rakyat  harus  mematuhi  harga Domestic Price Obligation (DPO) dan HET. Kedua, penjualan  minyak  goreng  rakyat  dilarang  menggunakan mekanisme bundling dengan produk lainnya. Ketiga, penjualan minyak  goreng  rakyat  oleh  pengecer  kepada konsumen paling banyak 10  kg per orang  per hari (untuk minyak  goreng  curah)  dan  2  liter  per orang  per hari untuk minyak goreng kemasan MINYAKITA. 

“Semua pihak harus mematuhi pedoman penjualan minyak goreng rakyat ini. Kemendag tidak segan akan melakukan pengawasan dan penindakan bagi para pelaku usaha yang mengabaikan peraturan ini,” ujar Kasan.