Studi IUCN: Kelapa sawit produktif hasilkan minyak nabati

Kelapa sawit merupakan salah satu produk perkebunan yang paling produktif menghasilkan minyak nabati. 

Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua kiri) menyampaikan keterangan usai rapat koordinasi tentang kelapa sawit dan keanekaragaman hayati di Kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta, Senin (4/2)./Antara Foto

Studi yang dilakukan oleh Satuan Tugas Kelapa Sawit International Union for Conservation of Nature (IUCN), menemukan, komoditas minyak nabati lainnya membutuhkan lahan sembilan kali lebih besar dibandingkan dengan kelapa sawit. 

Lebih lanjut, hasil studi tersebut menemukan bahwa, kelapa sawit merupakan salah satu produk perkebunan yang paling produktif menghasilkan minyak nabati. 

Untuk memproduksi satu ton minyak nabati, kelapa sawit hanya memerlukan 0,26 hektar lahan. Sementara, untuk menghasilkan satu ton minyak nabati, dari bunga matahari, dibutuhkan 1,43 hektar lahan, dan dibutuhkan 2 hektar lahan untuk satu ton minyak nabati. 

"Memerlukan lahan delapan sampai dengan sembilan kali lipat lebih luas untuk tanaman lainnya menghasilkan satu ton minyak nabati, dibandingkan kelapa sawit," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, di kantornya, Senin (4/1). 

Kepala Satgas Kelapa Sawit ICUN Erik Meijaard mengatakan, kebutuhan kebutuhan minyak nabati dunia pada 2050, diperkirakan sebesar 310 juta ton.