Suku bunga kredit perbankan baru turun awal 2020

Pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia belum diikuti penurunan kredit bank hingga Oktober 2019.

Analis Bahana Sekurita Prasetya Christy Gunadi melihat bank baru melakukan penyesuaian pada bunga simpanan, yang selanjutnya akan diikuti dengan penurunan bunga kredit secara bertahap pada awal tahun depan. / Antara Foto

Penurunan suku bunga acuan 7-Days Reverse Repo Rate yang dilakukan Bank Indonesia sebanyak tiga kali menjadi 5,25% pada September 2019 tidak langsung diikuti turunnya bunga kredit perbankan.

Analis Bahana Sekurita Prasetya Christy Gunadi melihat bank baru melakukan penyesuaian pada bunga simpanan, yang selanjutnya akan diikuti dengan penurunan bunga kredit secara bertahap pada awal tahun depan.

Prasetya memperkirakan, dengan tren penurunan suku bunga saat ini, akan berdampak pada peningkatan laba. Sebab, bank akan memiliki ruang lebih besar untuk menjaga pendapatan bunga bersih atau net interest margin (NIM), meski masih ada risiko kredit bermasalah dari beberapa sektor sejalan dengan rendahnya harga komoditas global. Bahana pun memperkirakan NIM perbankan akan berada pada kisaran 5,0%-5,1% sepanjang 2020.

"Tahun depan kredit diperkirakan akan tumbuh lebih baik dibanding tahun ini, sejalan dengan masih bergulirnya beberapa proyek infrastruktur yang tercermin pada anggaran pemerintah pada 2020,’’ ujar Prasetya dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Minggu (20/10).

Namun, lanjut Prasetya, ada risiko untuk beberapa sektor yang terkait komoditas seperti Crude Palm Oil (CPO) dan beberapa pengembang properti kecil ada yang mulai mengalami kesulitan bayar.