Wacana ekspor bibit lobster, Susi: 8.000 ekor setara 2 motor Harley

“Awal tahun 1990-an, lobster kecil tidak laku. Makin ke sini semua dibeli. Akhirnya, semua diambil,” ujar Susi.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2019). Foto Antara.

Wacana Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo tentang kemungkinan pemerintah akan membuka kembali keran ekspor benih lobster dengan kuota, mengundang polemik. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pun dibuat geram. Melalui akun Twitternya, Susi berkomentar.

Menurut Susi, kurang lebih 8.000 ekor bibit lobster setara dengan dua sepeda motor Harley-Davidson atau 60 sepeda Brompton. Jika bibit lobster tidak diambil, kata dia, di laut menjadi besar dan nilainya bisa menjadi minimal 20 sepeda motor Harley-Davidson atau 600 sepeda Brompton.

“Tidak usah kasih makan, Tuhan yang memelihara. Manusia bersabar, menjaga pengambilannya. Tuhan lipatgandakan,” kata Susi melalui akun Twitternya, Sabtu (14/12).

Susi berkisah, ia mendapatkan informasi pengambilan bibit lobster pada 1995 di Lombok dan mulai menyebar ke daerah lain pada 2000-an. Sebelum tahun 2000, kata Susi, Indonesia ekspor ribuan ton lobster rebus ke Jepang.

“Setelah tahun 2000, banyak jual lobster hidup ke Hong Kong,” kata Susi.