Tak hanya kurangi emisi, mobil listrik juga lebih hemat dari BBM

Mamit menjelaskan 1 liter BBM dengan jarak tempuh 10 km maka akan dihasilkan  2,6 kg CO2.

Ilustrasi mobil listrik. Foto Shutterstock

Pemerintah memiliki target bauran energi 23% di tahun 2025 dan 29% di tahun 2030 dengan usaha sendiri, dan 41% dengan bantuan internasional. Selain itu ada juga target net zero emission (NZE) pada tahun 2060 yang akan datang.

Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan untuk mencapai target tersebut dibutuhkan upaya yang tidak mudah, serta komitmen yang kuat dari pemerintah.

Dia menjelaskan salah satu upaya untuk mencapai target tersebut adalah dengan meningkatkan populasi mobil listrik di Indonesia. Menurutnya dengan mendorong populasi mobil listrik emisi gas rumah kaca akan berkurang secara signifikan.

"Jika tidak ada upaya untuk mengurangi populasi mobil konvensional, maka sektor transportasi akan menyumbang sebesar 0.28 milyar tCO2e/tahun dan 0.86 milyar tCO2e/tahun pada 2060," ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id, dikutip Minggu (03/4).

Mamit menjelaskan 1 liter BBM dengan jarak tempuh 10 km maka akan dihasilkan  2,6 kg CO2, sedangkan untuk 1 kWh  mobil listrik dengan jarak tempuh 10 km menghasilkan 1,27 kg CO2.