Target investasi Rp1.200 T, Menteri Bahlil: Bukan pekerjaan gampang

Investasi Rp1.200 triliun salah satu syarat untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5%.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas tentang Percepatan Kemudahan Berusaha, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Foto: setkab.go.id/Jay/Humas.

Indonesia menargetkan realisasi investasi mencapai Rp1.200 triliun. Target tersebut ditetapkan sebagai salah satu upaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,4% sampai 6% tahun depan.

"Investasi Rp 1.200 triliun ini salah satu syarat untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5%. Memang ini bukan pekerjaan gampang karena harus naik 22% sampai 33%. Ini harus dilakukan kerja yang luar biasa masif,” kata Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam BeritaSatu Economic Outlook 2022 bertema "Prospek Investasi 2022"  secara virtual, Selasa (22/11).

Berdasarkan pengalaman dan upaya yang dilakukan selama 2021 serta upaya hilirisasi yang dilakukan, Bahlil optimistis target tersebut bisa dicapai. "Saya yakin dengan kemampuan di tahun 2021 sebelumnya dapat kami capai di tahun berikutnya," ujarnya.

Realisasi investasi ini, jelasnya, terlihat dari angka perkembangan investasi di bulan Januari-September yang menargetkan 2021 Rp900 triliun. Tercatat, realisasi investasi pada Januari- September sebesar Rp659,4 triliun  (73,3%). Pihaknya yakin dapat mencapai target karena melihat peluang di luar Jawa.

"Saya yakin program realisasi ini bukan hanya menjangkau pulau Jawa tetapi juga luar Jawa terlihat pertumbuhannya melebihi daerah Jawa sekitar 51,7%. Bahkan, kita harus tahu 3,5% pemasukan Indonesia dari Impor dan Investasi, artinya kita punya daya responsif dalam investasi," lanjutnya.