Tenang, sistem keuangan Indonesia masih stabil dan terkendali

Stabilnya sistem keuangan ditopang oleh fundamental ekonomi yang kuat, kinerja lembaga keuangan yang membaik, serta kinerja emiten.

Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KKSK) mengumumkan bahwa sistem keuangan Indonesia  dalam kondisi stabil dan terkendali pada Triwulan I 2018. /Antara Foto

Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KKSK) mengumumkan bahwa sistem keuangan Indonesia  dalam kondisi stabil dan terkendali pada Triwulan I 2018, walaupun tekanan pada pasar keuangan mengalami peningkatan menjelang akhir bulan April 2018.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sekaligus Ketua KKSK menyampaikan berdasarkan hasil rapat triwulan I-2018 KKSK, stabilnya sistem keuangan ditopang oleh fundamental ekonomi yang kuat, kinerja lembaga keuangan yang membaik, serta kinerja emiten di pasar modal yang stabil. 

"Demikian kesimpulan rapat berkala KKSK berdasarkan penilaian terhadap perkembangan moneter, fiskal, makroprudensional, sistem pembayaran, pasar modal, pasar SBN, perbankan, lembaga keuangan nonbank dan penjaminan simpanan," terang Sri Mulyani di Bank Indonesia usai menggelar rapat KKSK.

Perempuan yang kerap disapa Ani ini juga menyampaikan bahwa fundamental ekonomi pada triwulan I 2018 tetap kuat tercermin dari tingkat inflasi yang terjaga sesuai dengan target inflasi 2018 sebesar 3,5 plus minus 1%, kondisi APBN yang terus terjaga dengan defisit anggaran dan defisit keseimbangan primer APBN yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan triwulan I-2017. 

Selain itu, kata dia juga, dari realisasi penerimaan PPN tumbuh sebesar 15,03% dan penerimaan PPh Non Migas tumbuh sebesar 20,12% tanpa Tax Amnesty. Momentum pertumbuhan ekonomi diperkirakan tetap terjaga sesuai target pertumbuhan ekonomi tahun 2018 sebesar 5,4%.